Garasi Otomatis

Garasi Otomatis ( Menggunakan PIR Sensor  dan Touch Sensor)


    DAFTAR ISI

TUJUAN back

  • Mengerti cara menggunakan IR sensor dan LDR sensor
  • Dapat membuat rangkaian menggunakan sensor IR dan LDR untuk garasi otomatis
  • Membuat rangkaian garasi otomatis menggunakan proteus

ALAT DAN BAHAN back

Sensor PIR


Spesifikasi :
·         Vin : DC 5V 9V.
·         Radius : 180 derajat.
·         Jarak deteksi : 5 7 meter.
·         Output : Digital TTL.
·         Memiliki setting sensitivitas.
·         Memiliki setting time delay.
·         Dimensi : 3,2 cm x 2,4 cm x 2,3 cm.
·         Berat : 10 gr.


Sensor Sentuh

Spesifikasi :


IC Op-Amp LM324

Spesifikasi :


Motor


Relay


Komponen lain :
   
Lampu, Transistor, Potensiometer, Buzzer, ground, dll.


DASAR TEORI back

Sensor PIR



Sensor PIR (Passive Infra Red) adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi adanya pancaran sinar infra merah. Sensor PIR bersifat pasif, artinya sensor ini tidak memancarkan sinar infra merah tetapi hanya menerima radiasi sinar infra merah dari luar. Sensor ini biasanya digunakan dalam perancangan detektor gerakan berbasis PIR. Karena semua benda memancarkan energi radiasi, sebuah gerakan akan terdeteksi ketika sumber infra merah dengan suhu tertentu (misal: manusia) melewati sumber infra merah yang lain dengan suhu yang berbeda (misal: dinding), maka sensor akan membandingkan pancaran infra merah yang diterima setiap satuan waktu, sehingga jika ada pergerakan maka akan terjadi perubahan pembacaan pada sensor.

 Deskripsi :

Bentuk : Persegi

Output : Nilai Digital High (3V) saat dipicu (gerakan terdeteksi), dan nilai digital Low saat menganggur (tidak ada gerakan terdeteksi). Panjang pulsa ditentukan oleh resistor dan kapasitor pada PCB.

Jangkauan sensitivitas : sampai 20 kaki (6 meters) 110 derajat x 70 derajat jangkauan deteksi

Power supply: 3.3V - 5V tegangan input.


Grafik Kerja PIR

Sensor Sentuh 

Relay berfungsi sebagai pengganti switch,apabila terbaca suatu asap terdeteksi maka secara otomatis sensor akan nyala.  

Grafik sensor sentuh :






Resistor

Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor adalah OHM (Ω). Pada umumnya Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Fixed Resistor, Variable Resistor, Thermistor dan LDR.


Potensiometer


Potensiometer adalah resistor yang dapat diatur besar resistensinya


Transistor
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya.

IC Op-Amp
Berfungsi sebagai penguat atau pembanding tegangan input dan output.


Motor
Merupakan perangkat elektronika yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi gerak/kinetik

Baterai 


Baterai berfungsi sebagai sumber tegangan DC


Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.

Logic state


adalah state yang menyatakan apakah arus yang mengalir berlogic 1 atau 0


PERCOBAAN back

Ketika sensor PIR dan touch sensor tidak mendeteksi adanya mobil (berlogika 0)


Ketika sensor PIR dan touch sensor mendeteksi adanya mobil (berlogika 1)



Prinsip Kerja:

Pada rangkaian ini, sensor PIR diletakkan di luar garasi dan touch sensor diletakkan di dalam garasi (di lantai). Ketika sensor PIR tidak mendeteksi adanya objek (pada rangkaian ini yaitu mobil), maka tidak ada arus yang mengalir dari Vout sensor. Relay tidak berpindah ke kiri, maka arus mengalir dari baterai3 untuk menghidupkan motor2, motor2 akan berputar berlawanan arah jarum jam, dimana motor ini berfungsi untuk menutup pintu garasi.

Kemudian ketika sensor PIR mendeteksi adanya mobil, yaitu sensor berlogika 1, maka arus akan mengalir dari Vout ke R7 dimana tegangan yang keluar adalah sebesar 5V. Kemudian diteruskan ke basis transistor Q2 yang bertegangan 4.96 V maka transistor on. Arus mengalir dari baterai ke kolektor Q2 lalu ke emitter Q2. Dari emitter diteruskan ke R2 lalu ke ground. Kemudian arus masuk ke input opamp yang bertegangan 4.21V dan diperkuat 3 kali oleh opamp non inverting amplifier. Maka output opamp bertegangan 12.6V, kemudian diteruskan ke R3 dan R9. Dari R3 ke R1 lalu ke ground. Dari R9 ke basis transistor Q3 yang bertegangan 0.88V, maka transistor on. Kemudian arus mengalir dari baterai ke relay lalu ke kolektor Q3 lalu ke emitter Q3. Maka relay berpindah ke kiri, arus mengalir dari baterai ke motor1 sehingga motor1 hidup berputar searah jarum jam (pintu garasi terbuka).

Kemudian ketika mobil sudah masuk, sensor PIR kembali berlogika 0, relay berpindah ke kanan, maka pintu tertutup (motor berputar berlawanan arah jarum jam). Kemudian sensor touch akan disentuh oleh mobil yaitu sensor berlogika 1, maka arus mengalir dari Vout ke R8 dimana tegangan yang keluar adalah sebesar 5V. Kemudian diteruskan ke basis transistor Q1 yang bertegangan 4.96V maka transistor on. Arus mengalir dari baterai ke kolektor Q1 lalu ke emitter Q1. Dari emitter diteruskan ke R4 lalu ke ground. Kemudian arus masuk ke input opamp yang bertegangan 4.21V dan diperkuat 3 kali oleh opamp non inverting amplifier. Maka output opamp bertegangan 12.6V, kemudian arus diteruskan ke R6 dan R11. Dari R6 ke R5 lalu ke ground. Dari R11 ke basis transistor Q4 yang bertegangan 0.88V, maka transistor on. Kemudian arus mengalir dari supply 12V ke relay lalu ke kolektor Q4, lalu ke emitter Q4, dan berakhir di ground. Maka relay berpindah ke kanan, arus mengalir dari baterai sehingga LED dan buzzer hidup menandakan mobil sudah masuk dengan pas digarasi.


LINK DOWNLOAD back

  • Video
  • Datasheets LDR
  • Datasheets PIR
  • Datasheets Magnetic sensor
  • Datasheets MQ-4
  • Datasheets Line sensor
  • Datasheets Relay
  • Datasheets Motor DC
  • Datasheets op amp
  • Datasheets Transistor
  • Datasheets Buzzer
  • File Library PIR
  • File Library Touch sensor














  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

      Bahan Presentasi Mata Kuliah Elektronika Oleh: Fanny Kartika Sari Nim: 2010952037 Dosen Pengampu: Dr. Darwison Universitas Andalas Padang ...